Menjadi Peserta ENJ Kalimantan Barat 2018 Universitas Tanjungpura (Divisi Lingkungan dan Pertanian)

 Sobat Tomo, lama tak bersua !

Cerita kali ini mau mengulang indahnya momen KKN saat Tomo jadi mahasiswa, yang pernah baca postinganku yang lalu-lalu, pasti udah tau lokasinya dimana, ya…. Di Pulau Jemaja, Kepulauan Riau.

Kalau kemarin Tomo cerita tentang Menjadi Tim Perintis dan Keindahan Pulau Jemaja. Kali ini akan cerita bagaimana Tomo berkegiatan di Tim ENJ Kalimantan Barat Divisi Lingkungan dan Pertanian. Jadi, selain ada bidang Lingkungan dan Pertanian, ada juga Divisi Pendidikan, Ekonomi dan Pariwisata, Kesehatan, dan Divisi Media yang kece.


Di Bidang Lingkungan dan Pertanian, kami memiliki program Workshop Pertanian, Bersih-bersih Lingkungan dan Pantai, Ecobrick, dan Sosialisasi Persampahan. Kali ini Tomo urai secara singkat aja ya hehe.. kalau kepanjangan ntar sobat bosan :D

WORKSHOP PERTANIAN

Pada workshop pertanian kami membahas tentang Teknik budidaya modern yang ada jika dilakukan akan lebih efektif yakni kerja ringan dan inputnya kecil tetapi hasilnya akan optimal saat dilakukan dengan tahapan yang benar. Worksop Pertanian yang dilaksanakan di Desa Rewak menerangkan tentang teknik budidaya dan cara pembuatan kompos yang mudah diterapkan untuk penambahan nutrisi yang di butuhkan tanaman.

Kegiatan dilakukan di Desa Rewak dengan target GAPOKTAN yang ada di Desa tersebut dengan harapan gapoktan mendapatkan tambahan ilmu yang belum diketahui dari kebiasaan budidaya yang dilTomokan sebelumnya. Worksop dilaksanakan pada tanggal 9 Agustus 2018 yang dihadiri kepala desa beserta perangkatnya dan GAPOKTAN Desa Rewak dengan jumlah peserta 28 orang.

                                   

                                    

Penyampaian materi dan dilanjutkan praktek penggunaan alat dekomposer yang telah disiapkan. Diakhir kegiatan, Tim memberikan alat dekomposer, bahan-bahan pembuat kompos, dan kompos sebanyak 30 kg.

BERSIH-BERSIH PANTAI

Bersih-bersih pantai dilakukan kan dengan tujuan sebagai upaya mengurangi timbunan sampah yang ada di pantai. Pantainya indah beeuudd.. oiya, permukiman disini juga di tepi pantai, bahkan diatas laut, looooohhhhh.

                                      

                                     

Kegiatan berlokasi di Dusun Teluk Kaut, Desa Batu Berapit. Pada tanggal 5 Agustus 2018 dan kemudian di Desa Landak pada tanggal 11 Agustus 2018. Kegiatan ini juga mengajak masyarakat juga kok.

ECOBRICK

Nahhhh, Sampah plastik merupakan sampah yang sangat sulit terurai. Banyaknya sampah plastik dapat mengganggu keberlangsungan makhluk hidup dan ekosistem. Kepulauan Riau memiliki masalah terhadap volume sampah plastik. Sampah plastik tersebar di kawasan permukiman dan pantai-pantainya. Sampah-sampah ini merupakan sampah kiriman dari laut dan sampah yang dibuang secara langsung oleh masyarakat ke laut. Cara daur ulang sampah plastik yang efektif dan dapat dengan mudah diterapkan adalah Teknik Ecobrick, memasukan plastic ke dalam botol dan dipadatkan sehingga keras seperti bata.

                                      

                                      

                                      

Kegiatan dilakukan sebanyak 2 kali. Pertama dilaksanakan di SMPN 1 Jemaja, Desa Batu Berapit pada tanggal 7 Agustus 2018 dengan peserta seluruh kelas VII sekitar 78 siswa. Kemudian di SMPN 3 Jemaja, Desa Rewak pada tanggal 11 Agustus 2018 dengan peserta seluruh siswa di sekolah tersebut sekitar 80 siswa.

SOSIALISASI PERSAMPAHAN

Penanggulangan sampah merupakan solusi utama dalam mengurangi jumlah sampah yang ada di lingkungan. Mensosialisasikan cara dari penanggulangan sampah merupakan langkah awal yang harus dilakukan kepada masyarakat, terutama kepada masyarakat yang masih kurang akan kesadarannya untuk tidak membuang sampah ke laut sembarangan. Belum lagi mengingat sampah kiriman dari laut yang juga menumpuk di area tempat tinggal warga.

                                      

                                      

Kegiatan dilaksanakan 2 kali yaitu pada hari sabtu, 18 Agustus 2018 pukul 20.00-22.00 WIB di Depan Rumah Kepala Desa Landak dan hari Selasa, 21 Agustus 2018 pukul 08.30-11.00 WIB di Aula Kantor Desa Batu Berapit


Tanggapan masyarakat dalam mengikuti kegiatan ini sangat antusias dan bahkan masyarakat dan tim juga saling bertukar pikiran terhadap penanggulangan masalah sampah tersebut. Harapannya kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan tetap bersih dari sampah terus meningkat karena peran masyarakat sangat penting dalam hal tersebut.

NAHHH.. itu merupakan program-program yang dilaksanakan oleh Divisi Lingkungan dan Pertanian ya, kalau mau diurai satu-satu kegiatan dari divisi lain itu banyak. Intinya selama 21 hari kami berkegiatan jadwal sangat padat, dari pagi hingga malam. Terima kasih, telah membaca, sobat :))






Komentar

Postingan Populer